Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Tanggamus, Akses Jalan Terputus
Hujan deras sejak Jumat (5/9) malam hingga Sabtu (6/9) pagi memicu banjir dan longsor di Kabupaten Tanggamus, terutama di Kecamatan Limau, Cukuh Balak, dan Kelumbayan. Puluhan rumah warga terendam air, sejumlah jembatan rusak, dan akses jalan utama lumpuh akibat tertutup material longsor. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material terhitung besar.
Material longsor berupa tanah, batu, dan pohon tumbang setinggi hingga dua meter menutup badan jalan di tanjakan Karang Brak dan ruas Kuala Kaya, Kecamatan Limau. Kendaraan roda dua maupun roda empat sempat terjebak, dan beberapa desa terisolasi karena jalur lintas tidak bisa dilalui. Banjir juga menerjang permukiman di Kelumbayan, membuat puluhan keluarga harus dievakuasi sementara.
Tim gabungan dari BPBD Tanggamus, TNI, Polri, aparat kecamatan dan pekon, relawan, dan masyarakat setempat turun ke lokasi sejak Sabtu sore. Pembersihan material longsor dilakukan secara manual dibantu alat berat, sementara posko darurat dan distribusi logistik mulai didirikan. Saat ini sepeda motor sudah dapat melintas, meski kondisi jalan licin dan rawan, sedangkan kendaraan roda empat masih terhambat. Tim BPBD juga terus melakukan patroli debit sungai dan pemantauan titik rawan longsor.
Bupati Tanggamus menginstruksikan percepatan pembersihan akses, pendataan kerusakan, dan penyediaan kebutuhan mendesak warga. Pemerintah daerah mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai serta lereng tebing untuk tetap siaga dan segera mengungsi bila kondisi memburuk.
Meski air mulai surut, dampak banjir dan longsor masih terasa pada sektor pertanian. Sejumlah lahan sawah dan kebun terendam, berpotensi memicu gagal panen. Normalisasi sungai, perbaikan drainase, serta rehabilitasi tanggul dan jembatan menjadi prioritas dalam tahap pemulihan.
BPBD menghimbau masyarakat untuk:
- Jaga keselamatan
- Segera pindah ke tempat yang lebih tinggi bila berada di bantaran sungai, tebing, atau permukiman rendah.
- Jangan melintasi jalan/jembatan yang tergenang atau tertutup material longsor — arus dapat menipu dan jembatan bisa runtuh.
- Amankan dokumen penting dan obat-obatan keluarga; catat nomor kontak kepala pekon/posko BPBD setempat.
- Pantau informasi resmi BPBD Kabupaten Tanggamus dan BMKG; hindari menyebar foto/video yang belum terverifikasi yang dapat mengganggu penanganan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanggamus, Irvan Wahyudi; "Kebutuhan prioritas saat ini adalah percepatan pembukaan akses jalan (alat berat), suplai logistik untuk pengungsi/rumah terdampak, air bersih, dan pos kesehatan keliling." BPBD terus menghimpun data kebutuhan untuk distribusi hari ini dan yang akan datang.
"Kami memahami kecemasan warga — prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa, mengamankan korban, dan membuka akses secepat mungkin. Laporan detail dan data kerusakan akan kami perbarui saat pendataan final selesai." ujar dia kemudian.
#BPBD #BPBDTanggamus #Tanggamus #Lampung #Banjir #Longsor #Bencana

Komentar
Posting Komentar