Sebagai upaya membangun kesadaran terhadap bencana dan menciptakan masyarakat tanggap bencana, BPBD Kabupaten Tanggamus telah melakukan serangkaian kunjungan untuk menjalin kerjasama ke beberapa perguruan tinggi di Lampung. Hal tersebut dilakukan mengingat perguruan tinggi memiliki potensi strategis untuk melaksanakan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat, baik secara langsung melalui Program Praktek Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), atau pun secara tidak langsung melalui kajian, seminar, lokakarya dan sebagainya.
Kunjungan tim BPBD Tanggamus ini disambut secara antusias oleh pihak perguruan tinggi, selanjutnya akan dilakukan kerjasama secara formal. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai kebencanaan, serta langkah-langkah mitigasi, tantangan yang dihadapi dalam manajemen bencana dan penerapan ilmu pengetahuan dalam situasi yang nyata.
Menurut Plt. Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Tanggamus, Iwan Junianto, “Kerjasama itu nantinya bisa berupa pelatihan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah dan menerapkannya dalam pengelolaan bencana. Dengan demikian, kerjasama ini berfungsi untuk menciptakan sinergi antara institusi pemerintah dan pendidikan, menciptakan lingkungan yang lebih siap dan tanggap terhadap bencana di masa depan". Sebagai civitas akademika, mahasiswa diharapkan dapat memunculkan ide-ide inovatif dan solusi yang relevan dalam penanggulangan bencana.
Tahap awal dari kerjasama ini adalah menyelenggarakan seminar dan lokakarya di kampus-kampus, dengan kegiatan ini berbagai aspek terkait manajemen bencana dibahas secara mendalam. Termasuk pengenalan terhadap berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan, serta upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak yang diakibatkan.
Selanjutnya bila dimungkinkan adalah menginisiasi kurikulum yang mencakup topik-topik penting dalam pendidikan kebencanaan dan pelatihan kesiapsiagaan bencana. Sehingga mahasiswa mendapatkan informasi mengenai teori mitigasi bencana dan secara praktis tentang cara melakukan respon cepat ketika terjadi bencana seperti evakuasi, penyediaan bantuan darurat dan pengelolaan sumber daya saat bencana.
Sebagai tahap awal menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi ini, dalam kunjungan tersebut telah dibahas beberapa hal terkait hal-hal strategis yang menjadi konsentrasi perguruan tinggi;
- Universitas Lampung (Unila) juga berkontribusi dalam hal pelatihan keterampilan praktis bagi mahasiswa. Unila merancang program pelatihan yang mencakup teknik dasar penanganan bencana dan pertolongan pertama, memberikan mahasiswa kesempatan untuk berlatih langsung. Dengan demikian, mahasiswa Unila mampu meningkatkan keterampilan mereka dan siap untuk berkontribusi dalam situasi nyata.
- Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengintegrasikan aspek teknologi dalam pelatihan. Mahasiswa diharapkan untuk menggunakan teknologi informasi dalam memantau dan menganalisis data terkait bencana. Melalui peran aktif ini, mahasiswa Itera dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana.
- Universitas Malahayati, akan memberikan kontribusi signifikan melalui pengembangan modul pelatihan serta peningkatan kesadaran tentang mitigasi bencana di kalangan mahasiswa. Mahasiswa dari universitas ini dilibatkan dalam program pengabdian masyarakat yang berfokus pada simulasi penanganan bencana, yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat di lapangan.
- Universitas Bandar Lampung (UBL), akan melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada penelitian. Melalui kerjasama ini, mahasiswa UBL didorong untuk melakukan penelitian terkait fenomena bencana di wilayah Tangamus. Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan wawasan baru tentang masalah yang dihadapi dan juga memberikan rekomendasi kebijakan kepada BPBD terkait strategi mitigasi bencana.
0 Komentar