Breaking News:

Musim Penghujan; jaga kesehatan, waspada bencana banjir, longsor dan wabah demam berdarah

Waspada Hadapi Masa Peralihan Musim Penghujan

Responsive Ad Here

Pekan kedua bulan Agustus ini, wilayah kabupaten Tanggamus memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Masyarakat sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dan melakukan persiapan guna menghadapi perubahan cuaca yang terkadang tidak terduga. Dalam hal ini Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Tanggamus, Hendarman Wahid, mengingatkan bahwa musim peralihan atau pancaroba ini bisa membawa berbagai dampak, mulai dari cuaca ekstrem hingga potensi bencana alam seperti banjir dan longsor.

Untuk itu masyarakat dihimbau untuk melakukan langkah-langkah mandiri dalam rangka menghadapi musim peralihan ini, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :

  1. Memperhatikan Kondisi Kesehatan
    Musim peralihan sering kali menjadi waktu di mana penyakit-penyakit tertentu seperti flu, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan mudah menyebar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak asupan air, serta cukup istirahat. Jika diperlukan, masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi untuk penyakit yang umum terjadi di musim peralihan.

  2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
    Dalam musim peralihan, nyamuk pembawa penyakit seperti Aedes aegypti dapat berkembang biak lebih cepat akibat genangan air. Masyarakat disarankan untuk rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang-barang yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur.

  3. Memperkuat Struktur Bangunan
    Angin kencang sering kali terjadi selama musim peralihan. Oleh karena itu, pastikan atap rumah dan struktur bangunan lainnya kuat dan kokoh. Pengecekan terhadap potensi kerusakan seperti genteng yang longgar atau dinding yang retak perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut ketika cuaca buruk melanda.

  4. Mengikuti Informasi Cuaca Terkini
    Selalu perbarui informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG. Dengan mengikuti prakiraan cuaca, masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca mendadak dan mengantisipasi dampaknya, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.

  5. Menyiapkan Perlengkapan Darurat
    Penting untuk memiliki perlengkapan darurat seperti senter, baterai cadangan, obat-obatan, dan makanan siap saji. Persiapan ini sangat penting untuk menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem, seperti banjir atau angin kencang.

  6. Mengelola Aliran Air dan Drainase
    Pastikan saluran air dan drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat. Hal ini untuk mencegah terjadinya genangan atau banjir yang dapat merusak properti dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

  7. Menghindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Cuaca Buruk
    Jika kondisi cuaca memburuk, seperti angin kencang atau hujan lebat, sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan yang tidak mendesak. Selalu utamakan keselamatan dengan berada di dalam ruangan yang aman.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. Sebagai informasi terkait kondisi cuaca terkini, masyarakat bisa mengakses laman informasi cuaca dari laman resmi BMKG yang secara berkala melaporkan keadaan cuaca dan bencana terkini.

0 Komentar